Saya sengaja memberi judul seperti itu karena memang saya tidak ingin membatasi topik ini seolah hanya untuk membahas pemotretan talent atau model. Seseorang di sini bisa saja itu keluarga Anda atau teman yang Anda ajak bersenang-senang dengan kamera Anda.
Mengapa ada kata "panduan"? Apakah ada aturan khusus mengenai topik ini? Bukan mengkhususkan tapi aturan fotografi akan memandu kita untuk bagaimana cara menghasilkan sebuah foto yang baik. Dan foto yang baik itu bukan soal Anda senyum lebar di depan kamera, kulit yang mulus mirip boneka, bukan itu, tetapi ini mengenai hal-hal yang akan membuat foto Anda itu bernilai menurut kaidah fotografi. Terlebih lagi jika Anda memang serius dengan fotografi, maka mulailah dari hal-hal dasar.
Pemotretan yang dilakukan di luar ruangan berbeda dengan yang dilakukan dalam ruangan. Banyak hal yang membedakan keduanya baik dari pengaturan kamera, komposisi, alat yang digunakan, dan masih banyak lagi. Bagi Anda yang memiliki peralatan seadanya sangat cocok untuk memulai belajar fotografi dengan konsep outdoor. Manfaatnya agar Anda terbiasa dengan cahaya alami sebelum belajar menggunakan lighting dalam ruangan (indoor). Tidak hanya itu, pemotretan outdoor kadang "lebih sulit" ketimbang melakukan pemotretan dalam ruangan (indoor). Saya pribadi lebih menyukai outdoor. Lalu apa saja yang perlu Anda perhatikan / siapkan ketika memotret seseorang di luar ruangan?
1. Menyiapkan
Konsep
2. Pemilihan
Kostum, Aksesoris, dan Properti
Soal properti biasanya secara alamiah properti tersedia sendiri di lokasi seperti tangkai bunga. Namun lebih baik jika Anda membawanya dari rumah seperti boneka, balon, payung, buku, dan sebagainya sesuai kebutuhan pemotretan Anda nantinya.
3. Pemilihan
Angel dan Type of Shot
4. Jangan
Terburu-buru Menakan Tombol Shutter
§
Shutter speed
§
Aperture / diafragma
§
ISO
§
White Balance
§
Metering
§
Picture Style
5. Perhatikan
Keseimbangan (Balance) Gambar
6. Hindari
Subjek Yang Menggangu
7. Tepat Saat
Menempatkan Titik Fokus
8. Memperindah
Gambar Dengan Background Blur
Pertama, Tentukan Jarak Background Dengan Subjek/Bisa Orang, benda mati, maupun makhluk hidup.
Memotret dengan subjek manusia maka jarak background dengan subjek minimal 5m. Jarak kamera dengan subjek adalah relatif (menurut kreatifitas kalian). Rumus mudahnya adalah semakin jauh jarak background dengan subjek maka semakin tinggi intensitas blur yang terjadi pada background
Kedua, Pilih Besaran Subjek
Tentukan jarak background dengan subjek, terlebih dahulu harus disesuaikan dengan besaran subjek. Perlu diingat untuk subjek berukuran kecil seperti foto makro tidak memerlukan jarak background yang jauh seperti memotret subjek manusia. Contohnya seperti gambar berikut:
Rumus mudahnya(Kayak Matematika ya...hehehe) adalah semakin sempit wilayah subjek yang Anda bidik maka semakin dekat jarak toleransi antara subjek dengan background. Perlu diingat lagi jarak background yang semakin jauh lebih baik untuk blur
Dari Kedua teknik fotografi background blur, tentu masih ada penyebab terbentuknya blur itu sendiri. Faktor tersebut diantaranya:
Pertama, Depth of Field
Depth of Field (DoF) atau istilahnya ruang ketajaman ikut serta dalam mempengaruhi intensitas terjadinya blur/bokeh pada background, dalam hal ini kalian juga harus mengetahui apa itu Depth Of Field (DoF). Berhubung pembahasan tentang Depth Of Field (DoF) lumayan puanjang untuk dibahas dalam artikel ini. Kita bahas di artikel terpisah lainnya tentang Depth Of Field (DoF) fotografi.
Kedua, Pengaruh Lensa
Lensa yang kalian pakai sangat berperan besar dalam menentukan hasil dengan background yang blur/bokeh-bokeh ria. Pilih Lensa dengan focal Length terpanjang, lensa tersebut dapat memaksimalkan hasil blur/bokeh-bokeh ria. Kalaupun, karna terbatasnya dana untuk lensa focal Length sendiri harga woow seperti harga kamera itu sendiri hehehe. kalian bisa menggunakan lensa standar (kit 18-55mm) maka gunakanlah focal terpanjang yaitu 55mm.
Adapun lensa yang lagi ngetrend saat ini dalam pembuatan background blur yaitu lensa fix 50mm dan lensa zoom tele. Akan tetapi kalau kalian menggunakan lensa zoom wide (lebar) yang memiliki rentang focal pendek maka hasil blur tidak sekeren hasil blur dari jenis lensa di atas. Nah sekarang masuk kerumus fotografi berikutnya adalah semakin panjang focal lensa maka semakin tinggi intensitas blur pada background.
9. Memanfaatkan
Cahaya Alami
10. Memahami
Teori Depth of Field (DOF)
Untuk memotret 1 orang, Anda bebas menggunakan aperture pada nilai berapapun. Alasannya, seperti yang saya sebutkan di atas bahwa yang paling utama untuk mendapatkan fokus dengan baik adalah mata. Sehingga, untuk jumlah 1 orang maka Anda hanya perlu fokus 1 kepala saja. Dan untuk fokus ke mata tidak memerlukan ruang ketajaman yang luas, nah toh area mata itu kan gak luas, iya kan?
Nah, berbeda ketika Anda menghadapi lebih dari 1 orang, maka Anda harus fokus lebih dari 1 kepala. Artinya Anda memerlukan ruang ketajaman yang luas untuk memfokuskan manusia dalam jumlah banyak. Dan cara mengatur ruang ketajaman (DOF) itu sama saja dengan mengatur aperture. Paham? teori Depth of Field (DOF)
Baik, cukup panduan dasar dari saya, selebihnya silahkan Anda cari tahu sendiri. Sampai jumpa di tutorial keren selanjutnya, salam fotografi!!

Belum ada tanggapan untuk "Panduan Motret Di Luar Ruangan (Outdoor) Dengan Model Dan Peralatan Seadanya"
Posting Komentar